Pengajian menjelang pernikahan

Sabtu, 28 Feb 2009, kami sekeluarga mengadakan pengajian untuk persiapan pernikahan Mayek, yang rencananya akan diadakan seminggu lagi. Dari Jumat sorenya aku dan wife sudah datang ke rumah dan bantu Mam siapkan semuanya. Ternyata sore itu rumah sudah siap dengan dua karpet coklat berukuran besar. Rupanya Bapak sudah menyiapkannya dari tadi siang, dibantu dengan pak Agus Slamet katanya.

Aku kebagian menyiapkan sound system , Alhamdulillah mic wireless yang kupinjam dari Mama Jakarta bisa bekerja dengan baik. Malam itu aku juga sempat ke Borma Gunung Batu bersama Dian, mengantarkan Mam beli buah-buahan, melengkapi hidangan pengajian. Rupanya Mam memilih jeruk. Aku sempat sholat maghrib di sana, di mushola yang nampak masih baru. Info lain, tukang jual pisang goreng sisir langganan Mam ternyata sudah pidah tempat, agak menjauh, hampir dekat dengan pintu keluar parkir Borma.

P8200035 P8190003 P8190009 P8200011 P8200012 P8200022 P8200033

Jadilah akhirnya esok harinya pengajian itu. Aku sudah siap dengan kamera digital plus handycam yang sudah kuiisi dengan mini DV baru merk JVC. Syukurlah handycam itu masih dapat bekerja dengan baik, padahal aku tadinya sudah pasrah ini perangkat sepertinya sudah rusak, karena beberapa tahun lalu terakhir aku coba susah memasukkan kasetnya. Ya, mungkin ini salah satu “keajaiban” yang diberi Allah untuk pernikahan Mayek.

Bunda Resdik, Tante Jon (bersama Mbak Janahnya), Bu Warif, Bu Is, adalah beberapa tetanggan Mam yang sangat menolong lancarnya pengajian pagi itu. Semoga Allah merahmati mereka semua. Amin.

Sorenya, sesuai dengan kesepakatan beberapa hari sebelumnya, aku, Mayek, wife, dan Ari pergi ke lokasi dimana gedung resepsi berada. Kami berdiskusi dengan kapten Ragil dan timnya tentang band, dari mulai baju penyanyinya yang kami minta disesuaikan dengan baju penganten, sampai ke masalah utama tentang musik untuk kirab. Untuk hal terakhir mereka memberi alternatif akan menyiapkan tiga lagu, tinggal dipilih mana yang cocok dengan pengantin. Soal puisi mungkin itu nanti bisa disesuaikan dengan MC. Pemilihan lagu tersebut akan diadakan tepat usainya akad nantinya, karena masih ada waktu sekitar dua jam sebelum resepsi.

Wah, lumayan capek juga, walaupun nggak berat-berat juga sih. Satu pelajaran besar yang bisa kuambil adalah cerita Mam bahwa acara pengajian itu sukses karena peran besar para tetangga yang baik hati menolong kami. Mam memang punya ketrampilan besar untuk soal kenal mengenal dengan tetangga sekitar. Sayangnya itu tidak menurun ke aku.

0 komentar: