Kabar dari Jember - Evi & Uul

0 komentar Sabtu, 28 Maret 2009

Well, sebulan ini aku dapat banyak kabar dari teman-teman lama, dari teman SD dulu di Madura, teman SMA di Jember, dan akhirnya teman SMP ku si Evie, yang akhir-akhir ini jadi rajin kirim kabar setelah kasus ketidakhadirannya di pernikahan Mayek.

Akhirnya foto-foto keluarga Gajah Mada XII itu bisa kulihat. Semoga Allah melimpahi rahmat yang besar buat keluarga Evi, juga si Uul, yang sampai saat ini masih aku anggap sebagai little sister di Jember.

 a1 a2 a3 a4

a12a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11

read more “Kabar dari Jember - Evi & Uul”

Bidadari Kecilku

1 komentar Selasa, 24 Maret 2009

Menyanyilah

Permata indahku

Menemani mentari yang menghangatkan dunia

Tersenyumlah Malaikat malamku

Menemani rembulan dalam cerah mimpiku

Andai kau besar nanti

Ketika kau sudah tak mengenaliku lagi

Di saat itu aku akan tersenyum padamu

Di tengah keherananmu pada tingkah seorang tua

Yang terus saja memandang wajah cantikmu

Sampai meledak rasa rinduku padamu

(untuk memori indah dari si Onyon di surga Bojong)

new-12 new-1 new-2 new-3 new-4 new-5 new-6 new-7 new-8 new-9 new-10
read more “Bidadari Kecilku”

Photos Raja dan Ratu Sehari karya Aa Dede

0 komentar Senin, 23 Maret 2009

Baru semalam aku dapatkan foto-foto “resmi” hasil jerih payah Aa Dede. Cukup bagus, dan berseni. Jadi iri juga melihat disainnya. Bagaimanapun, rentang waktu lebih dari 3 tahun diukur dari saat nikahku dulu pasti cukup signifikan bedanya dengan keadaan sekarang, dimana pasangan-pasangan yang nikah di tahun ini dimanjakan dengan dukungan teknologi fotografi untuk mengabadikan kenangan menjadi raja dan ratu sehari.

Berikut ini foto-foto kenangan sang pengantin dan keluarga besar :

image

image
read more “Photos Raja dan Ratu Sehari karya Aa Dede”

Bernostalgia di Kantor Lama

0 komentar

Hari Minggu ini awalnya berencana langsung pulang ke Bandung, setelah seharian pada hari Sabtu mengunjungi beberapa teman lama di Cibinong (mb Atik) dan Bogor (mas Aji dan bu Tuti). Tapi rasanya kok sayang, mumpung sudah sampai Jakarta. Akhirnya kuputuskan mengunjungi kantor lama, sekalian mau ambil buku atau data yang mungkin bisa dijadikan bahan penulisan tesis.

Kantor masih seperti terakhir aku lihat sekitar dua tahun lalu. Tentu ada perubahannya, dari tata letak perabotan kantor sampai ke mekanisme baru pengamanan lab yang menyebabkan aku nggak bisa masuk ruang Lab. But that’s okay, toh aku masih bisa mendapatkan beberapa dokumen yang aku anggap lumayan bermanfaat.

clip_image002[4]

clip_image004

clip_image006

clip_image008

clip_image010

clip_image012

clip_image014

read more “Bernostalgia di Kantor Lama”

Calon Istanaku di Campernik

0 komentar

Di minggu kedua bulan Maret ini, berarti pengerjaan calon rumah sudah memasuki usia hampir tiga mingguan, aku sempatkan menengok ke dalam. Sempat bertemu dengan sang mandor, yaitu pak Utis. Beliau orangnya unik, jabatan mandor namun gayanya masih ala tukang. Itu sebabnya aku sama sekali tidak menduga kalau beliaulah yang mengawasi sebagian kegiatan para tukang di pembangunan perumahan baru ini.

Sempat agak ciut juga hati ini, karena merasa rumah ini belum-belum sudah terasa sempit dan kecil. Apakah karena kami terbiasa di rumah besar, rumah ortu kami kebetulan Alhamdulillah agak lapang. Sempat bapak bilang kalau rumah belum jadi memang begitu, nanti kalau sudah jadi mungkin baru terasa agak luas. Tapi menurut logikaku, bagaimana mau minta luas, wong rumahnya saja bertipe 36.

Tapi semua harus aku syukuri, sebagai nikmat yang besar dari Allah. Akhirnya bisa juga aku punya rumah, walau masih banyak hutang yang wajib aku bayar. Semoga Allah menjadikan rumah ini menjadi istana produktif bagiku untuk menjadi basis amalan di tahun-tahun mendatang.

Amin.

clip_image002

clip_image004

clip_image006

clip_image008

read more “Calon Istanaku di Campernik”

Bernostalgia di Bogor

0 komentar

Hari Sabtu ini lumayan seru. Aku kunjungi dua teman lama, yang dulu pernah satu kantor. Satu ada di dekat Pemda Cibinong, satu lagi di sekitar Ciomas Bogor.

Agak kaget juga mereka atas kedatangan kami. Alhamdulillah, dari keadaan rumah sampai ke lain-lain hal hasil obrolan kami, nampaknya keadaan mereka semua makin membaik. Rumah dan isinya makin mengkilap, dan tampaknya mereka semakin hepi menjalani hidup. Alhamdulillah.

Aku mendengar hal serupa juga dialami teman-teman lain yang tidak sempat aku datangi satu per satu. Ada yang sudah beli mobil baru, ada yang sudah punya vila, ada yang dapat pekerjaan baru walau sudah pensiun dari kantor, ada yang kini sudah menjadi engineer. Ah, setan iri terasa mengusikku, walau akhirnya bisa kutepis juga, walau tidak terlalu berhasil.

Bogor, kota yang sempat memberi keasyikan tersendiri, terutama di wilayah “langganan”-ku, Gramedia dan masjid Raya, tempat biasa aku membuang waktuku di hari libur dulu, membaca gratisan lalu istirahat sholat di masjid.

clip_image002

clip_image004

clip_image006

clip_image008

clip_image010

clip_image012

read more “Bernostalgia di Bogor”

Temen-temen kecil di saat menjelang Pindahan

0 komentar

Sudah sebagian barang diangkut ke Cimahi, tapi anehnya barang-barang rumah yang kelihatannya tidak banyak itu nggak habis-habis dibawa, masih saja ada banyak yang belum diangkut.

Chacha, Michael, Adel, teman-teman kecil kami melalui hari-hari belajar di Bojong. Mereka tidak sadar kalau sebentar lagi Om dan Tante-nya akan pergi meninggalkan mereka. Thanks to you guys, semoga cepet gede dan jadi anak yang berbakti pada orangtua. Berat meninggalkan kalian, walaupun beberapa bulan lagi kita akan katemu lagi, tapi ya it’s a life, mungkin akan kalian alami hal yang sama seperti ini suatu saat nanti.

clip_image002

clip_image004

clip_image006

clip_image008

clip_image010

clip_image012

clip_image014
read more “Temen-temen kecil di saat menjelang Pindahan”

Going to Gazibu for the last time

0 komentar

For the last time, sebelum aku pindahan ke Cimahi, aku n wife go to Gazibu, tempat kesayangan kami berdua, untuk olahraga dan sekalian makan kupat tahu langganan.

Suasana masih seperti biasanya, meriah. Kami sempatkan main bulutangkis, diantara padatnya para pengunjung di sana. Setelah itu aku cari makan, dan seperti biasa juga kami berpisah mencari kesenangan sendiri-sendiri. Aku ke tempat berjualan buku loak, wife cuci mata entah kemana.

Lumayan juga akhirnya dapat beberapa buku bagus dengan harga sangat miring. Toko buku loak ini tiap biasanya update, ada saja buku-buku “baru”, mungkin karena orangnya memang rajin cari buku-buku bekas yang entah dari mana saja sumbernya, untuk kemudian dijualnya.

Gazibu, satu tempat pengisi memori yang lumayan keren.

clip_image002

clip_image004

clip_image006

clip_image008

clip_image010

clip_image012

clip_image014

clip_image016

read more “Going to Gazibu for the last time”