Kenangan Gunung Putri

Ada untungnya saya sempatkan ambil gambar-gambar jaman masih di Gutri, menjelang kepindahan kami ke Makassar. Saya sempatkan mampir ke warung Mang Udin, yang menjual soto ayam, lumayan enak kalau ukuran daerah sekitar Gutri, dan nggak terlalu mahal juga.

Rumah kami yang kontrakan itu memang tidak terlalu besar (ya segitu juta masa mau dapat rumah segitu besar, he..he..) tapi halamannya agak luas, jadi terkesan lega banget. Sekitarnya masih ada lahan yang belum digarap oleh pengembang, sehingga saya dan wife sering berolah raga di sana, terutama kalau pagi hari, sambil sekalian makan nasi uduk. Wah, jadi mengenang si Bapak nasi uduk nih, gimana kabarmu Pak? Semoga baik saja dan selalu dapat rahmat dari Nya. Amin.

Kami tidak lama tinggal di sini, baru sekitar 15 bulan lah. Baru saja saya memperbarui kontrak (alias bayar lagi) ke yang punya rumah. But, karena disuruh cepat minggat dari kantor lama ya udah harus segera pergi.

Mengenang rumah ini, ada beberap hal terlintas di pikiranku. Dari mulai masalah air yang nggak ngocor saat musim kemarau (si empunya rumah cuek aja), berbuka puasa dan sahur di tempat Mbak Jawa (wah lupa namanya), dan tentu saja nggak lupa dengan si kecil Brian yang punya Mbah sangat ramah, yang kebetulan bertempat tinggal persis depan rumah kontrakan kami.

Well, ada sayangnya nih. Saya nggak aktif pada masjid komplek ini. Saya juga nggak sempat mengakrabkan diri lebih dekat lagi dengan si Arif kecil, mantan tetangga dulu saat kost di Pak Haji. Saya juga nggak sempat akrab dengan tetangga-tetangga sebelah lainnya, kecuali sedikit kenal dengan pak Boni (ketua RT) dan Mbahnya si Brian.

Ada satpam di situ yang saya kenal lumayan baik (wah lupa lagi namanya). Dia pernah mengantarkan saya mencari cari tanah dan rumah di sekitar komplek kami, sampai jauh masuk ke kampung-kampung nun jauh di sana. Wah, lumayan juga untuk menambah wawasan spatial saya di sana. Nggak nyangka kalau Gutri masih luas banget wilayahnya.

Tapi di sini juga my wife pernah sakit cacar, dan saya pernah sakit disentri sampai diopname seminggu. Dan saya kok jadi sering sakit di sini. Nggak tahu kenapa. Tapi Allah masih sayang dengan kami semua. Mungkin itu semua akibat ulah saya yang nggak takut dosa. Semoga Allah mengampuni saya. Amin.